Tari Mayang Madu

Posted on 21.37

Asal Usul Tari Mayang Madu.

Tari mayang Madu berasal dari daerah Lamongan. Tari ini biasa ditampilkan dalam bentuk tari tunggal, tari kelompok, maupun tari massal.
Tari Mayang Madu mempunyai konsep islami dan tradisional, karena Tari Mayang Madu diilhami dari kegigihan syiar agama islam di Lamongan yang disebarkan oleh Sunan Drajat dengan cara menggunakan gamelan sebagai medianya. Gamelan Sunan Drajat terkenal dengan sebutan gamelan " Singo Mengkok".
Latar belakang Sunan Drajat menggunakan media seni karena pada saat itu masyarakat banyak yang masih memeluk agama Hindu, Budha dan pengaruh dari kerajaan Majapahit.
Nama tari Mayang Madu diambil dari sejarahnya Raden Qosim yang memimpin dan memberi teladan yang baik untuk kehidupan di Desa Drajat Paciran. Lalu Sultan Demak ( Raden Patah ) memberi gelar kepada Raden Qosim yaitu " Sunan Mayang Madu " pada tahun 1484 Masehi.
Untuk mengenag jasa perjuangan Sunan Mayang Madu ( Raden qosim ), maka tarian khas Lamongan disebut dengan Tari Mayang Madu, agar masyarakat Lamongan tergugah hatingya untuk tetap meneruskan perjuangan Sunan Mayang Madu dalam menyebarkan agama islam.

Busana Tari Mayang Madu:
  • Kerudung Polos + kerudung biasa
  • Hiasan Kerudung
  • Anting - anting
  • Baju berlengan panjang
  • Sabuk
  • Epek
  • Kemben
  • Rok panjang
  • Celana
Keunikan Tari Mayang Madu:
  • Improfisasi pada gerak bagian pertama
  • Gerak tari bisa juga menggunakan lagu shalawatan
  • Musik gamelan dan shalawatan teradu dengan musik rebana
  • Busana sesuai dengan nuansa islami
  • Sifat Tarinya lemah lembut, gemulai, dan juga pejuang
  • Rias wajah cantik karena berkarakter putri


You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

2 Response to "Tari Mayang Madu"

  1. Sungguh kreatif dan inovatif org zaman dulu dalam menyebarkan agama islam di indonesia ini

  2. Mnta video full tari mayang madu dong..

Posting Komentar